7 Tips Cara Memilih Nama Domain Untuk Blog Yang Baik
Memilih nama domain yang tepat adalah salah satu hal
yang penting ketika ingin membangun sebuah blog (atau website).
Seorang blogger pemula yang baru belajar ngeblog
biasanya tidak memikirkan secara matang ketika ingin memilih nama domain.
Padahal sebenernya banyak hal-hal penting yang perlu
diperhatikan.
Contoh domain yang murah dan berkualitas kini ada di
https://www.exabytes.co.id. Dimana dalam
waktu ini sedang ada promo besar-besaran sob. Promo domain dot com dengan harga
yang cukup fanastik murahnya. Sebelum kehabisan silahkan kunjungi saja langsung
situsnya https://www.exabytes.co.id.
Hal-hal penting apa aja itu, Mas?
Lumayan banyak.
Silakan disimak saja tips memilih nama domain untuk
blog di bawah ini.
1. Jangan gunakan domain gratisan
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sebisa
mungkin untuk tidak menggunakan domain gratisan.
Domain gratisan biasanya sering dicari oleh blogger
pemula yang nggak sabar kepengin pakai domain sendiri tapi belum punya uang
atau pura-pura nggak punya uang untuk membayar domain berbayar.
Domain gratisan tersebut contohnya seperti .TK, .GA,
.ML, dll.
Memang kenapa, Mas? Kalau ada yang gratisan kenapa
harus beli?
Jika sobat ingin membangun sebuah blog untuk
dikelola secara serius maka memakai domain gratisan adalah hal yang kurang
cerdas.
Alasannya:
Domain gratis nggak sepenuhnya gratis, biasanya cuma
gratis tahun pertama atau ada persyaratan tersembunyi. Suatu saat sobat bisa
kehilangan akses domain sobat tanpa pemberitahuan (saya sudah pernah
mengalaminya)
Domain gratis sering digunakan oleh blog-blog spam.
Suatu saat bisa kena banned oleh Google (dulu sudah pernah terjadi)
Jelek, nggak profesional, nggak keren
2. Lupakan EMD, pilih brandable domain
Apaan itu EMD dan brandable domain, Mas?
EMD atau Exact-Match Domain adalah sebuah domain
yang menggunakan kata kunci yang ditargetkan untuk mendapatkan ranking di mesin
pencari.
Misalnya sobat ingin menargetkan kata kunci “Cara
Membuat Kue” nah sobat bisa menggunakan Exact-Match Domain
“www.cara-membuat-kue.com”
Sedangkan brandable domain adalah nama domain yang
lebih mengutamakan branding ketimbang keyword. Contoh gampangnya seperti
google.com, yahoo.com, facebook.com, dll.
Untuk soal EMD vs brandable domain sebenernya masih
sering menjadi perdebatan di kalangan blogger. Ada yang berpendapat EMD lebih
bagus karena dapat membantu meningkatkan ranking di mesin pencari, ada juga
yang berpendapat kalau brandable domain jauh lebih bagus.
Saya pribadi lebih memilih menggunakan brandable
domain ketimbang menggunakan domain yang semata-mata untuk mengejar keyword.
Alasan pertama karena menurut saya Exact-Match
Domain sudah tidak begitu berpengaruh besar terhadap ranking di mesin pencari,
khususnya Google.
Kedua karena Exact-Match Domain sangat identik
dengan web-web spam dan juga web-web berkualitas rendah.
Nggak heran kalau Tahun 2012 kemarin Google
mengupdate Algoritma-nya untuk mengurangi web Exact-Match Domain berkualitas
rendah di hasil pencarian.
Terus apakah berarti menggunakan keyword pada nama
domain itu jelek?
Nggak sama sekali, sobat tetap bisa menggunakan
keyword pada nama domain asal bukan Exact-Match Domain.
Contohnya seperti website toko online tokopedia.com.
Domain tersebut mengandung kata kunci “toko“, tapi tetep ada unsur brandingnya.
3. Jangan gunakan trademark pada nama domain
Yang satu ini biasanya sering diabaikan oleh seorang
ketika mendaftarkan nama domain.
Padahal menggunakan trademark atau merek dagang
milik orang lain pada nama domain dapat beresiko blog kita dituntut oleh
pemilik trademark.
Misalnya sobat bikin blog dengan nama domain
mbahgoogle.com, bukan tidak mungkin nanti pihak Google akan menghubungi sobat
untuk menuntut denda 500juta karena menggunakan trademark mereka tanpa izin.
Jadi cek lebih dulu sebelum mendaftarkan nama domain
apakah nama domain yang sobat pilih mengandung trademark atau tidak.
4. Pilih ekstensi .COM, .NET atau ccTLD
Ketika sobat mencari nama domain usahakan untuk
mencari domain dengan ekstensi .COM. Alasannya karena ekstensi domain ini
adalah yang paling populer di internet.
Kebanyakan orang yang masih awam tentang internet
menganggap semua alamat website di internet belakangnya pakai .COM. Jadi supaya
nggak bikin bingung orang awam, pakailah ekstensi .COM.
Jika sobat tidak menemukan nama domain yang pas
dengan ekstensi .COM, alternatifnya bisa dengan menggunakan ekstensi .NET
(ekstensi domain paling populer kedua).
Tapi kalau .COM dan .NET nggak ada yang pas,
alternatif ketiga adalah dengan menggunakan ccTLD.
Kebanyakan orang akan merekomendasikan .ORG sebagai
alternatif ketiga, tapi saya lebih merekomendasikan ccTLD karena .ORG kurang
cocok untuk dipasang di blog.
Apa itu ccTLD?
ccTLD adalah singkatan dari Country Code Top-Level
Domain, sebuah ekstensi domain yang dikhususkan untuk Negara tertentu.
Contohnya:
.ID = Indonesia (sugeng.id)
.DE = Jerman
.ES = Spanyol
.IN = India
.JP = Jepang
.DLL = Singkatan dari “Dan Lain-Lain”
5. Buat nama domain seunik mungkin
Buatlah nama domain sobat seunik mungkin, jangan
meniru-niru nama domain yang sudah ada.
Misalnya blog sobat membahas tentang teknologi, maka
usahakan untuk tidak menggunakan kata “Tekno” pada nama domain.
Karena sejauh yang saya lihat sudah sangat banyak
blog-blog teknologi yang menggunakan kata “Tekno” pada nama domainnya.
Menurut saya sudah terlalu pasaran.
6. Pastikan mudah diketik, diingat dan diucapkan
Selain unik, nama domain yang sobat pilih juga harus
mudah diketik, diingat dan diucapkan. Hal ini penting untuk memudahkan kita
dalam melakukan promosi blog, khususnya promosi offline.
Kalau misalnya ada temen atau tetangga yang nanya
alamat blog kita, kita jadi nggak bingung jelasinnya.
Contoh kejadian nyata:
Temen: Mas, alamat blognya apa?
Saya: mas tanda hubung sugeng dot com
Temen: itu tanda hubungnya ditulis atau gimana?
Saya: Iya
Temen: (buka Google Chrome terus ngetik
“mastandahubungsugeng.com”)
Saya: tepok jidat
Berikut adalah beberapa tips supaya nama domain
sobat mudah diketik, diingat, dan diucapkan atau 3D.
Hindari penggunaan angka (contoh: sugeng1234321.com)
Hindari penggunaan tanda hubung atau simbol nggak
jelas (contoh: mas-sugeng.com)
Hindari penggunaan kata yang sulit dieja (contoh:
pronunciationtips.com atau dklhfkler.com)
Hindari penggunaan nama domain yang terlalu panjang
(contoh: blogpalingkerendiduniamilikmassugeng.com)
dll.
7. Jangan memilih nama domain berdasarkan trend
Yang satu ini sebenernya tergantung dari topik blog
sobat. Jika topik blog sobat memang secara khusus hanya membahas topik yang
sedang ngetrend saja, maka nggak begitu masalah jika memilih nama domain yang
menyesuaikan dengan trend.
Misalnya tahun 2015 kemarin lagi ngetrend banget
yang namanya batu akik, nah sobat bisa menggunakan nama domain seperti
infobatuakik.com jika memang topik blog sobat secara khusus membahas tentang
batu akik.
Tapi jika sobat ingin membuat blog tentang batu-batu
yang lainnya dan akan dikelola untuk jangka panjang, maka akan lebih cerdas
untuk tidak menggunakan nama batu akik pada nama domain.
Karena belum tentu batu akik akan tetap populer di
tahun-tahun kedepan.
Kenapa harus
pake domain sendiri, Mas?
Sebenernya nggak masalah kalau alamat blog sobat
menggunakan subdomain blogspot.com, tapi jika sobat ingin serius ngeblog, maka
saya sangat merekomedasikan untuk menggunakan domain sendiri.
Kenapa?
Karena:
Alamat blog sobat jadi lebih pendek
Pastinya jadi lebih mudah diingat
Lebih terlihat profesional dan tidak pasaran
Sobat bakalan lebih serius dalam mengurus blog sobat
Suatu saat bisa dipindahkan ke WordPress tanpa harus
kehilangan pengunjung
dan lain-lain